-->

Minggu, 26 Januari 2014

Kondisi Jalan di Cilacap Paling Jelek

Dibandingkan Banyumas, Banjarpatroman, Ciamis dan Brebes

CILACAP- Kabupaten Cilacap sebagai kota Industri nyatanya tidak diimbangi dengan pembangunan di dalamnya. Apalagi perusahaan berplat merah, Pertamina berada dalam wilayah Cilacap yang memberikan asumsi publik sebagai gudangnya aspal. Tapi kenyataan di lapangan sangat berbeda jauh.
Bahkan Fraksi PDIP DPRD Cilacap menilai pembangunan infrastruktur khususnya jalan raya di Kabupetan Cilacap memiliki kualitas pembangunan yang kalah dengan kabupaten tetangga. “Beban pembangunan dan opini sma beratnya. Dan fakta di lapangan infrastruktur khususnya jalan raya di Cilacap kalah dengan Banyumas, Kebumen, Banjarpatroman, Ciamis, bahkan Brebes,” kata Ketua FPDIP H Darimun.
Menurut Darimun, rendahnya kualitas pembangunan jalan raya ini lantaran lemahnya perencanaan bestek, penunjukkan pekerjaan yang diberikan kepada perseorangan yang tidak memiliki kompetensi, tingginya beban pelaksana jasa konstruksi dalam administrasi dan lapangan, serta kurangnya koordinasi SKPD terkait dengan instalasi di luar pemerintah daerah seperti Telkom, Pertamina, Holcim PLTU dan lainnya.
“Ini akan sangat berdampak dengan banyaknya pembangunan yang tumpang tindih dan tidak bersinergi. Sedangkan lemahnya perencanaan bestek yang tidka sesuai dengan kenyataan di lapangan sehingga merugikan pelaksana jasa konstruksi dan juga merugikan hasil konstruksi,” kata Darimun.
Disamping itu, Darimun juga meminta Bupati dan Wakil bupati untuk dapat membangun iklim yang kondusif dalam penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan konstruksi, sehinga tidak terjadi konfik antar pelaksana jasa konstruksi yang berkibat kepada masyarakat dan pemerintah.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyatakan, penetapan Perda tentang penyelenggaraan pembinaan usaha jasa konstruksi dapat menjawab kebutuhan masyarakat.
Sementar aitu, menghadapi lebaran dipastikan volume kendaraan menju Cilacap akan meningkat. Namun para pengendara harus ekstra sabar. Sebab jalan menuju Cilacap dari arah timur di beberapa titik mengalami kerusakan yang cukup parah. Pantauan Radarmas, kerusakan paling parah terjadi mulai dari SPBU Karangkandri hingga pertigaan Cantelan.
Lubang berdiamter antara 5 sentimeter hingga lebih dari satu meter terdapat di beberapa titik setelah Jembatan Kalisabuk. Di tikungan MAN Cilacap, setengah badan jalan bahkan aspalnya sudah tergerus, sehingga kendaraan yang melintas dari dua arah harus mengurangi kecepatan dan antri.
Kondisi diperparah dengan banyaknya tumpahan material berupa pasir dan tanah, sehingga kondisi jalan bertambah parah setelah turun hujan. Selain lubang tergenang air, jalan menjadi licin. Di pertigaan Pasar Maos, setengah badan jalan juga dipenuhi lubang.
Banyaknya kendaraan besar yang melintas, dinilai sebagian pengguna jalan menjadi penyebab kerusakan jalan. Seorang pengendara motor, Agung Tri Wahyudi warga Desa Maos yang sering melintas di jalan Maos Cilacap mengatakan, saat ini bila melewati jalan mulai dari SPBU Cantelan hingga batas kota semakin sulit.
Selain banyak lubang, kendaraan besar juga semakin banyak yang melintas. “Pakai motor yang bisa nyalip dari kiri sekarang susah banget, harus pilih pilih jalan yang tidak berlubang,” ungkapnya. Sementara di depan pasar hingga pertigaan Sampang, selain berlubang jalan juga bergelombang.
Kendaraan yang melintas di depan Pasar Sampang harus mengurangi kecepatannya. Hal itu menyebabkan kemacetan di jam sibuk. Seorang petugas parkir di Sampang, Taryono mengatakan, hampir setiap pagi jalan di sekitar Pasar Sampang macet. Banyaknya kendaraan yang melintas, angkutan yang terpusat di depan Pasar Sampang ditambah kondisi jalan yang buruk, menyebabkan macet. “Hampir setiap pagi macet, petugas dari Dishub dan Polisi Lalu lintas juga kadang kewalahan mengatur arus lalu lintas dari dua arah,”ujarnya. (rin/adi/din)

Sumber : Radar Banyumas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar